Liverpool mengalami jumlah kesalahan VAR tertinggi di Premier League musim ini. Mereka memiliki lebih banyak kesalahan VAR dibandingkan tim mana pun di liga. Aston Villa, sebaliknya, paling diuntungkan dari kesalahan.
Kesalahan VAR paling mencolok musim ini terjadi ketika gol Luis Diaz dianulir karena offside saat melawan Tottenham. Kesalahan ini disebabkan adanya miskomunikasi antar petugas.
Menurut ESPN, Liverpool menjadi pihak yang menerima keputusan VAR yang paling salah musim ini. Panel Insiden Pertandingan Utama Independen Liga Premier telah menilai semua insiden kontroversial. Liverpool melakukan empat kesalahan VAR, sementara Brighton dan Wolves mengalami tiga kesalahan, Arsenal dua, dan delapan klub lain masing-masing mengalami satu kesalahan.
Aston Villa adalah tim yang paling diuntungkan dari kesalahan VAR, dengan tiga kesalahan menguntungkan mereka. Arsenal, Manchester United, Newcastle, dan Nottingham Forest masing-masing memiliki dua kesalahan yang menguntungkan mereka.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa dari 20 kesalahan VAR musim ini, 17 diantaranya merupakan kesalahan intervensi, dua keputusan diubah secara tidak tepat, dan satu situasi melibatkan VAR yang salah menolak pembalikan di monitor tepi lapangan.
Akurasi keputusan penting pertandingan telah meningkat dari 82% sebelum VAR menjadi 96% pada musim ini. Tony Scholes, chief football officer Liga Premier, membela wasit di Inggris, dengan menyatakan bahwa standarnya setidaknya sama bagusnya atau lebih baik dari sebelumnya.
Scholes mengakui perlunya perbaikan lebih lanjut dalam perwasitan. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kemajuan pemain dan pelatih. Tujuannya adalah untuk meminimalkan kesalahan faktual dan mengurangi kesalahan subjektif.
Ada 25 kesalahan pada tahap yang sama di musim 2022-23, namun waktu yang dibutuhkan untuk meninjau meningkat secara signifikan sejak kesalahan dalam menganulir gol Diaz ke gawang Tottenham. Scholes percaya bahwa penundaan yang lama berdampak negatif pada pertandingan dan pengalaman penggemar di stadion.
Teknologi offside semi-otomatis sedang dipertimbangkan untuk diadopsi musim depan, namun belum final. Ada keraguan mengenai efektivitasnya secara keseluruhan.
Scholes mengakui peninjauan tersebut memakan waktu terlalu lama dan mempengaruhi alur permainan. Dia ingin keputusan diambil lebih cepat namun memahami pentingnya menjaga akurasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan peninjauan sekaligus memastikan keputusan yang tepat.
Liverpool menghadapi kesalahan VAR terbanyak di Liga Premier musim ini. Keakuratan keputusan pertandingan penting telah meningkat, namun masih ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut. Penundaan yang lama dalam peninjauan VAR telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap pertandingan dan pengalaman penggemar. Rencana untuk mengadopsi teknologi offside semi-otomatis sedang dipertimbangkan, namun masih ada keraguan mengenai efektivitasnya. Fokusnya adalah meningkatkan kecepatan dan keakuratan keputusan VAR dengan tetap menjaga tingkat keadilan dan kebenaran tertinggi.
Arjun Singh adalah jurnalis olahraga yang berdedikasi dan berwawasan luas dari India, dengan spesialisasi sepak bola Liga Premier. Dengan kemampuan analisis mendetail dan penyampaian cerita yang menarik, Arjun membawa perspektif unik ke kancah sepak bola global.