Leicester City: Juara Liga Premier

WriterArjun Singh

Asal dan Tahun Awal:

Asal usul Leicester City, sering disebut sebagai The Foxes, dimulai pada tahun 1884. Awalnya bernama Leicester Fosse karena lapangan bermain pertama mereka berada di sebelah Jalan Fosse, klub ini bergabung dengan Asosiasi Sepak Bola pada tahun 1890. Mereka kemudian menjadi profesional pada tahun 1891 dan memasuki Liga Sepak Bola dua tahun kemudian (sumber).

Namun hal ini tidak selalu berjalan mulus bagi mereka. Faktanya, mereka menghadapi degradasi ke Divisi Dua hanya beberapa musim setelah bergabung. Tim berpindah antar divisi selama tahun-tahun awal ini yang mengakibatkan ketidakpastian dan kesulitan keuangan.

Pemain awal yang patut diperhatikan termasuk Arthur Chandler yang tetap menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan 273 gol (sumber)

Era Emas dan Momen Ikonik:

Salah satu era keemasan Leicester terjadi di bawah manajer Matt Gillies dari tahun 1958-1968 - terutama selama kemitraannya yang bermanfaat dengan asistennya Bert Johnson. Bersama-sama mereka membawa Leicester ke dua final Piala FA (pada tahun '61 & '63), empat kali finis di enam besar (termasuk posisi runner-up), dan memenangkan Piala Liga pada tahun '64 (sumber).

Namun, tidak ada yang sebanding dengan kemenangan ajaib mereka di Premier League yang dipimpin oleh Claudio Ranieri pada tahun 2016 - melampaui peluang 5000-1! Musim ini menyaksikan penampilan luar biasa dari para pemain kunci seperti Jamie Vardy – yang memecahkan rekor dengan mencetak gol berturut-turut dalam sebelas pertandingan – antara lain Riyad Mahrez, N'Golo Kanté.

Bisa dibilang salah satu momen paling ikonik mereka adalah nyanyian Andrea Bocelli sebelum mengangkat trofi Premier League di King Power Stadium Di Sini.

Saingan dan Derby:

Saingan utama Leicester City adalah Nottingham Forest. Persaingan ini dimulai pada tahun 1908 dan telah memainkan lebih dari seratus pertandingan, suasana selama pertandingan ini bisa sangat intens (sumber).

Pertandingan derby ini adalah bagian penting dari identitas Leicester dan para penggemar sering menyatakan bahwa mengalahkan rival mereka sama memuaskannya dengan memenangkan trofi.

Keuntungan Stadion dan Rumah:

Stadion King Power telah menjadi rumah Leicester sejak tahun 2002, ketika mereka pindah dari Filbert Street - tempat asal mereka selama lebih dari satu abad. Dengan kapasitas lebih dari 32.000 orang, gedung ini memberikan suasana intim yang benar-benar memberi mereka keuntungan dalam mengintimidasi pihak oposisi (sumber).

Momen yang tak terlupakan adalah pertandingan kandang terakhir melawan Everton pada tahun 2016 di mana mereka mengangkat trofi Liga Premier di hadapan para penggemarnya.

Budaya dan Tradisi Penggemar:

Leicester City memiliki pendukung setia yang berasal dari berbagai demografi dan lokasi di seluruh dunia. Kelompok penggemar terkenal termasuk 'Union FS' yang dikenal karena dukungan vokal mereka melalui nyanyian seperti "Jamie Vardy's Have A Party" yang bergema sepanjang musim perebutan gelar mereka yang luar biasa.

Klub ini juga setiap tahun merayakan 'King Power Day' pada tanggal 26 Desember untuk menghormati mendiang ketuanya Vichai Srivaddhanaprabha sumber

Sepuluh Momen Teratas:

  1. Memenangkan Liga Premier pada tahun 2016
  2. Mengalahkan Newcastle United dengan mencetak lima gol tanpa balas (1997)
  3. Mengamankan promosi ke divisi teratas dengan memenangkan Kejuaraan (2014)
  4. Arthur Chandler mencetak enam gol melawan Portsmouth (1928)
  5. Memenangkan Piala Liga setelah dua pertandingan ulangan melawan Stoke City (1964)
  6. Jamie Vardy mencetak rekor Premier League dengan mencetak gol dalam 11 pertandingan berturut-turut (2015)
  7. Mengalahkan Liverpool melalui adu penalti untuk memenangkan piala Liga ketiga mereka (2000)
  8. Gol menit terakhir Steve Walsh mengamankan promosi ke divisi teratas (1996)
  9. Dua gol Dick Neal mengalahkan Tottenham Hotspurs di final Piala FA (1961).
  10. Serenade Andrea Bocelli sebelum mengangkat trofi Premier League di King Power Stadium
About the author
Arjun Singh
Send email
More posts by Arjun Singh
Tentang

Arjun Singh adalah jurnalis olahraga yang berdedikasi dan berwawasan luas dari India, dengan spesialisasi sepak bola Liga Premier. Dengan kemampuan analisis mendetail dan penyampaian cerita yang menarik, Arjun membawa perspektif unik ke kancah sepak bola global.

Artikel terkait
Buzz Terbaru di Pasar Transfer Sepak Bola: Wawasan dan Pembaruan

Buzz Terbaru di Pasar Transfer Sepak Bola: Wawasan dan Pembaruan

18 May 2024