Pembelanja Bersih Tertinggi Liga Premier Diungkap di Tengah Pengawasan FFP

WriterArjun Singh

11 March 2024

Teams
Pembelanja Bersih Tertinggi Liga Premier Diungkap di Tengah Pengawasan FFP

Poin Penting:

  • Aturan Financial Fair Play (FFP) menjadi yang terdepan dalam diskusi dengan beberapa klub Liga Premier yang menghadapi tuntutan.
  • Peringkat pembelanjaan bersih klub-klub dari musim 2019/20 hingga 2023/24 mengungkapkan penempatan yang mengejutkan.
  • Chelsea memimpin dengan pembelanjaan bersih tertinggi, sementara raksasa tradisional Liverpool dan Manchester City berada di urutan bawah dalam daftar.

Perbincangan seputar peraturan Financial Fair Play (FFP) semakin intensif, menyoroti aktivitas keuangan klub-klub Liga Premier. Dengan peraturan FFP yang dirancang untuk menjaga keseimbangan kompetitif dengan membatasi kerugian hingga £105 juta selama tiga tahun, dakwaan baru-baru ini terhadap Everton, Nottingham Forest, dan Manchester City telah menghidupkan kembali perdebatan mengenai masalah ini.

Analisis pengeluaran bersih klub-klub Premier League dari musim 2019/20 hingga 2023/24 menawarkan wawasan menarik mengenai operasional keuangan tim-tim papan atas Inggris. Pengawasan ditingkatkan mengingat kisah pengurangan poin Everton, di mana penalti awal 10 poin untuk pelanggaran FFP dikurangi menjadi enam setelah komisi independen mengidentifikasi kesalahan dalam proses pengambilan keputusan di Liga Premier.

Daftar sepuluh pembelanja bersih tertinggi di Liga Premier selama periode ini, milik Transfermarkt, menguraikan peringkat berikut:

  1. Chelsea - €789 juta
  2. Manchester United - €697 juta
  3. Gudang senjata - €640 juta
  4. Tottenham Hotspur - €535 juta
  5. Newcastle United - €486 juta
  6. Vila Aston - €383 juta
  7. Manchester Kota - €380 juta
  8. West Ham United - €281 juta
  9. Liverpool - €260 juta
  10. Hutan Nottingham - €234 juta

Keunggulan besar Chelsea dalam belanja bersih sejalan dengan strategi pasar mereka yang agresif menyusul akuisisi yang dilakukan oleh miliarder Amerika Todd Boehly, yang melampaui angka pengeluaran sebesar €1 miliar. Daftar tersebut menghadirkan kejutan, seperti Aston Villa dan Tottenham Hotspur yang belanja pemainnya melebihi raksasa Liverpool dan Manchester City, dua klub terakhir mendapat keuntungan dari penjualan pemain yang signifikan, termasuk kepergian Harry Kane dari Tottenham pada tahun 2023.

Hilangnya Everton dari sepuluh besar, dengan pembelanjaan bersih hanya £24,7 juta selama musim yang dianalisis, menggarisbawahi keadaan unik seputar biaya FFP mereka, terutama terkait dengan pengeluaran untuk stadion mereka yang akan datang, yang dijadwalkan selesai pada tahun 2025.

Dinamika keuangan di Premier League ini tidak hanya memicu perdebatan seputar peraturan FFP namun juga menggarisbawahi berbagai strategi yang diterapkan klub-klub dalam menavigasi lanskap kompetitif sepak bola Inggris. Ketika penyelidikan dan diskusi terus berlanjut, dampak manajemen keuangan terhadap kinerja klub dan keseimbangan liga tetap menjadi topik penting bagi para penggemar, analis, dan badan pemerintahan.

(Pertama kali dilaporkan oleh: Transfermarkt)

About the author
Arjun Singh
Send email
More posts by Arjun Singh
Tentang

Arjun Singh adalah jurnalis olahraga yang berdedikasi dan berwawasan luas dari India, dengan spesialisasi sepak bola Liga Premier. Dengan kemampuan analisis mendetail dan penyampaian cerita yang menarik, Arjun membawa perspektif unik ke kancah sepak bola global.

Artikel terkait
Proposal Liga 18 Tim FIFA: Tarik-menarik Mengenai Masa Depan Sepak Bola

Proposal Liga 18 Tim FIFA: Tarik-menarik Mengenai Masa Depan Sepak Bola

1 June 2024