Dalam wawancara baru-baru ini dengan The Athletic, gelandang Lazio Matteo Guendouzi (24) berbagi pemikirannya tentang waktunya di Liga Premier bersama Arsenal. Guendouzi, yang bergabung dengan The Gunners dari Lorient pada tahun 2019, memberikan pengaruh yang signifikan selama tahun-tahun awalnya di klub.
Ketika Guendouzi tiba di Arsenal, dia relatif tidak dikenal, dia berasal dari Lorient, tim Ligue 2 pada saat itu. Namun, pemain internasional Prancis itu dengan cepat membuat namanya terkenal, memainkan 85 pertandingan hanya dalam dua tahun. Berkaca pada masa-masanya di Arsenal, Guendouzi tak mengungkapkan penyesalannya, menyoroti peluang bermain untuk klub bergengsi seperti Arsenal.
Meski awalnya sukses, waktu bermain Guendouzi menurun setelah kedatangan Mikel Arteta sebagai manajer Arsenal. Dia mendapati dirinya menghabiskan lebih banyak waktu di bangku cadangan dan akhirnya dikeluarkan dari skuad pertandingan. Keputusan ini diambil setelah insiden dengan Neal Maupay saat bertanding melawan Brighton, yang ternyata menjadi penampilan terakhir Guendouzi untuk klub tersebut.
Setelah kepergiannya dari Arsenal, Guendouzi bergabung dengan Marseille, di mana ia memberikan pengaruh yang signifikan. Namun, waktunya bersama Les Olympiens bukannya tanpa tantangan, sehingga ia dipinjamkan ke Lazio. Guendouzi berbicara tentang perbedaan gaya bermain antara Italia dan liga Eropa lainnya, menekankan sifat taktis permainan di Italia dan kesulitan dalam mencetak gol.
Masa Matteo Guendouzi di Arsenal ditandai dengan kesuksesan dan tantangan. Meskipun ia memberikan kesan yang kuat selama tahun-tahun awalnya, waktu bermainnya menurun di bawah manajemen baru, yang pada akhirnya menyebabkan kepergiannya dari klub. Pengalaman Guendouzi menyoroti sifat kompetitif sepak bola di Italia dan pentingnya beradaptasi dengan gaya bermain yang berbeda. Saat melanjutkan kariernya di Lazio, Guendouzi tetap fokus pada targetnya lolos ke Liga Champions musim mendatang.
Arjun Singh adalah jurnalis olahraga yang berdedikasi dan berwawasan luas dari India, dengan spesialisasi sepak bola Liga Premier. Dengan kemampuan analisis mendetail dan penyampaian cerita yang menarik, Arjun membawa perspektif unik ke kancah sepak bola global.