Nottingham Forest sedang menunggu tanggal sidang penting mereka mengenai tuduhan Liga Premier karena melanggar peraturan keuangan. Klub telah mengakui pelanggaran Peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR), yang dapat berdampak signifikan pada musim mereka.
Baik Everton dan Nottingham Forest didakwa oleh Liga Premier pada 15 Januari dan sekarang menghadapi potensi sanksi yang akan dikenakan selama musim ini. Pelanggaran yang dilakukan Forest terhadap kerugian yang diizinkan sebesar £61 juta lebih rendah dibandingkan dengan kerugian yang dialami Everton sebesar £105 juta, karena periode keuangan Forest mencakup dua musim di Championship.
Dengan tim Nuno Espirito Santo saat ini hanya dua poin di atas zona degradasi, pengurangan yang cukup besar dapat sangat mempengaruhi peluang mereka untuk bertahan hidup.
Kasus Forest akan disidangkan dan diselesaikan pada bulan April, dan klub diperkirakan akan menerima tanggal sidang minggu depan. Nick de Marco KC, seorang pengacara olahraga terkemuka, telah menyusun pembelaan klub bekerja sama dengan mantan ketua Forest Nicholas Randall KC dan staf akuntansi.
Aspek penting dari pertahanan akan fokus pada penjualan Brennan Johnson senilai £47,5 juta ke Tottenham, yang terjadi setelah tahun keuangan 2022/23.
Sidang Nottingham Forest mendatang mengenai tuduhan Liga Premier karena melanggar peraturan keuangan adalah momen yang menentukan bagi klub. Potensi sanksi dan dampaknya terhadap peluang kelangsungan hidup mereka menjadikan masa ini kritis. Pembelaan klub, yang berpusat pada penjualan Brennan Johnson, akan memainkan peran kunci dalam hasil sidang tersebut. Forest menunggu tanggal sidang minggu depan, dengan resolusi diharapkan pada bulan April.
Arjun Singh adalah jurnalis olahraga yang berdedikasi dan berwawasan luas dari India, dengan spesialisasi sepak bola Liga Premier. Dengan kemampuan analisis mendetail dan penyampaian cerita yang menarik, Arjun membawa perspektif unik ke kancah sepak bola global.